Rahasia Seputar Makanan dan Pola Makan

Makanan dan Pola Makan

Memilih makanan sehat itu cerdas, berapapun usia Anda! Kebiasaan sehat seperti pola makan dengan baik dan aktif secara fisik dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung , diabetes , osteoporosis. kardiovaskular, kanker dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa rahasia seputar makanan dan pola makan yang perlu kalian ketahui.

Kanker dan Makanan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Academy of Sciences di Amerika Serikat, disebutkan bahwa ada hubungannya antara kanker dengan makanan yang kita makan.

Bahan makanan yang konon bisa mengurangi risiko kanker antara lain adalah sayur mayur  berwarna hijau tua, kuning tua, dan juga sayuran seperti kol dan sebangsanya. Berikut ini beberapa contoh yang dicantumkan: kol, kembang kol, jagung, labu parang, ubi jalar, cabai hijau besar, cabai merah besar, tomat.

Buah-buahan yang dianjurkan antara lain alpukat, mangga, jeruk, pepaya, arbei, anggur. Yang termasuk kategori baik juga adalah maizena, bulgur, beras merah dan havermout.

Walaupun asupan lemak ke dalam tubuh harus dikurangi, susu skim dan keju Cheddar serta Ricotta termasuk yang dianjurkan. Makanan lain yang dianggap bisa mengurangi risiko kanker ialah kepiting, lobster, ikan salem, ikan kembung dan hati.

Makan Cukup Dua Kali Sehari

Hingga kini, para ahli diet masih bertentangan berkenaan dengan sistem makan sehari-hari: sebagian merekomendasikan untuk makan sehari tiga kali, sedang yang lain berpendapat lebih baik makan sehari dua kali.

Makan sehari dua kali. Tipe pola makan semacam ini didasarkan dari psikologi pelik dari tubuh manusia. Setiap orang harus mengambil jeda sebelum menyantap makanan lain, seyogyanya menunggu perut telah kosong, saat sensasi rasa lapar terasa kembali.

Para psikolog mengatakan, setiap orang harusnya sarapan mulai dari jam 7 hingga 10 pagi. Diikuti asupan makanan kedua, yang berjarak enam jam setelahnya – mulai dari jam 1 siang hingga jam 3 sore. Jam-jam itu disebut sebagai waktu makan yang ideal.

Pola Makan agar Panjang Umur

  • Pilih makanan yang mengandung lemak berkadar rendah
  • Perhatikan jumlah garam, sodium, dan gula dalam makanan
  • Pastikan porsi makanan Anda tidak berlebihan
  • Kurangi makan makanan cepat saji
  • Perbanyak buah, sayur dan gandum
  • Tidak minum alkohol untuk menghindari sirosis, hepatitis, kanker payudara dan gangguan kesuburan

Mitos Makan Malam

Tidak makan malam membantu menurunkan berat badan? Itu cuma mitos menyesatkan! Banyak orang berpikir, makan lebih sedikit berarti mempercepat penurunan berat badan.

Mereka tidak tahu, ketika tak makan, tubuh berpikir kita sedang kelaparan dan karenanya memperlambat proses metabolisme.

Kita pun cenderung makan banyak sesudah melewati waktu makan. Karena itu, jangan lewatkan waktu makan. Cara yang sehat adalah makan sering tetapi dalam porsi kecil agar gula darah terus seimbang.

Minum teh ternyata lebih baik dibandingkan minum air putih.

Jika air putih hanya berfungsi menggantikan zat cair dalam tubuh, teh bisa melakukan fungsi tersebut plus mengandung antioksidan. Minum tiga gelas teh atau lebih tiap hari diyakini dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Beberapa studi lain juga menemukan teh bisa mencegah kanker kendati belum jelas bagaimana proses terjadinya. Teh juga mengandung flouride sehingga bagus untuk kesehatan gigi.

Bagi penderita anemia, sebaiknya jangan minum teh saat makan besar, seperti makan siang. Alasannya, teh dapat mempengaruhi proses kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi yang terkandung di makanan meski kadar kafein dalam teh tak sebanyak yang dimiliki kopi.

4 Makanan Alami untuk Kekebalan Tubuh

  1. Yogurt. Mampu menurunkan kolesterol darah, sehingga kesehatan pembuluh darah dan jantung bisa terjaga. Selain itu, yogurt juga memberikan kondisi yang baik bagi mikroflora dalam saluran pencernaan sehingga dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit.
  2. Bawang putih. Terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya kanker (prostat, usus, esofagus, payudara, dan endometrium). Bawang putih juga berkhasiat menurunkan kolesterol dan mengurangi kecenderungan pembentukan darah beku dalam pembuluh darah untuk mengurangi risiko serangan jantung.
  3. Jamur Shiitake. Sangat bermanfaat dimanfaatkan untuk menurunkan gula dan kolesterol dalam darah. Mengandung protein, niasin, thiamin, riboflavin, dan berbagai mineral, serta mengandung lentinan yaitu polisakarida yang larut dalam air, jamur Shiitake memiliki kemampuan sebagai antitumor dan antikanker.
  4. Beta Karoten dalam Sayur dan Buah. Umumnya terkandung dalam wortel, pepaya, sayuran yang berwarna kemerahan, dan minyak kelapa sawit. Zat tersebut terbukti dapat menekan pertumbuhan tumor dan meningkatkan respons imun.

Rahasia Cepat Langsing ala Selebritis

Berat badan Catherine Zeta-Jones artis Hollywood ini bertambah 23 kg ketika hamil anak pertamanya, Dylan. Zeta-Jones terkenal sebagai penganut diet ‘rendah karbohidrat dan tinggi protein’ untuk membantu menghilangkan kelebihan bobotnya.

Ia juga percaya bahwa mengatur porsi makan bisa mengurangi berat tubuh, selain itu aktris cantik ini juga meminta jasa ahli gizi untuk membantunya mengatur jumlah kalori untuk setiap makanan yang akan dikonsumsinya.

Sebagai penunjang gaya hidup sehatnya, ia memilih makanan rendah lemak seperti ikan dan sayuran serta minum banyak air putih dan cukup istirahat.

Kenapa Wanita Lebih Panjang Umur daripada Pria?

Secara statistik, wanita rata-rata dapat hidup lima tahun lebih lama dibanding pria, kenapa? Penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan karena wanita mempunyai jantung yang lebih kuat. Pria akan mengalami penurunan kemampuan pompa jantungnya hingga seperempatnya dari usia 18 hingga 70 tahun. Sedang pada wanita, hanya terjadi sedikit perubahan pada jantungnya sejak usia 20 hingga 70 tahun.

Walaupun wanita mempunyai jantung yang lebih kuat, tapi ini tidak berarti wanita tidak mengalami penyakit jantung koroner. Malah menurut British Heart Foundation, satu dari enam kematian pada wanita disebabkan penyakit jantung koroner. Tapi kecenderungan mengalami penyakit jantung koroner terjadi 10 tahun kemudian dibanding pria.

Terima kasih Anda telah membaca informasi tentang "Rahasia Seputar Makanan dan Pola Makan" yang telah dipublikasikan oleh Kumau Info. Semoga menambah informasi dan bermanfaat.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *